Protokol
Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan
main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah
jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda
platform dapat saling berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer
menggunakan protokol. Aturan-aturan Protokol adalahtermasuk di dalamnya
petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan,
topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.
Berikut
adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer:
1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. FDDI
5. ATM
Protokol Jaringan Ethernet
Protocol Ethernet adalah
yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses yang digunakan Ethernet
disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini
menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network
sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada
aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi
lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi
jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi
pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur
dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali.
metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan
transmisi dari network.
Protokol
Ethernet dapat digunakan pada topologi jaringan komputer model Garis lurus,
Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair,
coaxial, ataupun kabel fiber optic pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan
Protokol jaringan ethernet
Protokol
perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk
mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat
susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak
variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu
atau beberapa dari hal berikut:
- Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau
ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
- Melakukan metode "jabat-tangan"
(handshaking).
- Negosiasi
berbagai macam karakteristik hubungan.
- Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu
pesan.
- Bagaimana format pesan yang digunakan.
- Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan
pesan atau pesan yang tidak sempurna.
- Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan
dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
- Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti
mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer
mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.
Prinsip-prinsip Desain Protokol
Dalam membuat
protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas,
kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network.
Standarisasi Protokol
Agar
protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka
dibutuhkan standardisasi protokol. Banyak lembaga dunia yang bekerja untuk
standardisasi protokol. Yang saat ini banyak mengeluarkan standardisasi
protokol yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSIProtokol adalah sebuah aturan atau
standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada
internet.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport
jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk
dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol
TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan
oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol
Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah
komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang
terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :
1.
Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab
untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol
ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name
System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP),
Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi
stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock)
atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol
lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi
yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol
lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang
bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
4.
Protokol lapisan antarmuka jaringan :
bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan
yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai
dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring),
MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta
Asynchronous Transfer Mode (ATM))
UDP ( User Datagram
Protokol) UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah
satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak
andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP
memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
- Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan
UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara
dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP
akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah
didefinisikan.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di
dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP
berisi field Source Process Identification dan Destination Process
Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum
berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
- UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi
data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam
protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di
atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar
dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka
di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim
lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan
benar.
- UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
PENGGUNAAN UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas
berikut:
- Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk
menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan
aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan
fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol
yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi
Domain Name System.
- Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan
layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan
transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang
ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti
ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System
(NFS)
- Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh
protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
- Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol
yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host
tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol
lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan
menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan
protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh:
query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
PESAN UDP
UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen,
melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages).
Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan
selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP.
Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan
menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat
memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header
IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses
enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan
trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
PORT UDP Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.
Nomor Port UDP Digunakan oleh 53 Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial File Transfer Protocol (TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram Service 161 Simple Network Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block (SMB) 520 Routing Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
PORT UDP Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.
Nomor Port UDP Digunakan oleh 53 Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial File Transfer Protocol (TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram Service 161 Simple Network Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block (SMB) 520 Routing Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:
Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
1.
.com Organisasi Komersial
2.
.edu Institusi pendidikan atau universitas
3.
.org Organisasi non-profit
4.
.net Networks (backbone Internet)
5.
.gov Organisasi pemerintah non militer
6.
.mil Organisasi pemerintah militer
7.
.num No telpon
8.
.arpa Reverse DNS
9.
.xx dua-huruf untuk kode Negara
(id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Top-level
domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
1.
Resolvers mengirimkan queries ke name server
2.
Name server mencek ke local database, atau
menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers
jika tidak akan mengirimkan failure message
3.
Resolvers menghubungi host yang dituju dengan
menggunakan IP address yang diberikan name server
Point-to-Point
Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol
enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN).
Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link
dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap
masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol
(SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya.
Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja
protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi
secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini
juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan
pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet Control Message Protocol (ICMP)adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office Protocol)
POP3 (Post
Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3,
yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol
POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email
server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh
penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya
sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan
koneksi ke jaringan internet.
IMAP (Internet Message Access Protocol)IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol
standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan
pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server,
mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya
memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang
digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan
bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur
aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser
sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
HTTPS https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
SSH (Sucure Shell)SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran
data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan
komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan
lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis
seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi,
dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui
bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan
dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa
jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi
pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada
SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah
serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta
algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang
terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan
pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi
untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol
jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET
dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu
standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.
Telnet (Telecommunication network)Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi
Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET
memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
FTP ( File Transfer Protocol )FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol
internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah
internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk
komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen
tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name
dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar
dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan
meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar
memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas ,
memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat
juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna
anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah
server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI)
dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server
FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
1.
Untuk men-sharing data.
2.
Untuk menyediakan indirect atau implicit remote
computer.
3.
Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4.
Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan
efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk
mentransfer file karena file tersebut ditransfesfer tanpa melalui enkripsi
terlebih dahulu tapi melalui clear text. Metode text yang dipakai transfer data
adalah format ASCII atau format binary. Secara Default, FTP menggunakan metode
ASCII untuk transfer data. Karena Pengirimannya tanpa enkripsi, maka
username,password,data yang ditransfer maupun perintah yang dikirim dapat
dniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang
digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada
SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih
dahulu disana.
LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
SSL (Secure Socket Layer)SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang
paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak
hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan
enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang
digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data
dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas
menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol
menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption,
access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman. Protokol SSL terdiri
dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL
record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan
data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk
menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client
ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut
digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
- Autentikasi dari server ke klien
- Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma
kriptografi atau sandi, yang mendukung komunikasi keduanya.
- Autentikasi dari klien ke server.
- Menggunakan teknik enkripsi public key untuk
membuka data yang dienkripsi
- Membuat enkripsi koneksi SSL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar